Servo Motor

Servo motor adalah motor yang didesign khusus yang memiliki system kontrol umpan balik close loop untuk mengatur posisi atau putaran poros motor. Dimana terdiri dari perangkat kontrol, kontroller, output sensor dan feedback system.

servo motor1

Bagian2 perangkat motor servo terdiri dari:
-Motor
-Seperangkat gears (roda gigi) – berfungsi mengatur torsi, arah putaran dan kecepatan
-Rangkaian kontrol – berfungsi mengatur keluaran signal PWM yang akan diberikan pada motor
-Potensiometer – berfungsi penentu posisi putaran poros motor

Ada dua type motor servo – AC dan DC
Motor servo3

AC motor servo dapat menangani arus yang lebih tinggi dan beban berat, sehingga sering diaplikasikan pada mesin-mesin industri dan pada robot atau otomation pada manufacturing.
DC motor servo biasanya digunakan untuk aplikasi yang lebih kecil dengan beban yang lebih ringan.

Menurut gerakan nya motor servo dibedakan menjadi motor servo standard dan continous.

Bedanya, motor standar menghasilkan gerakan yang intermitten yaitu putaran nya sebatas kepada 90 derajat arah kekaan dan kekiri putaran atau dengan kata lain total putaran nya hanya 1/2 lingkaran (180 deg)
Sedangkan motor continous putaran nya tidak ada batas, dapat berputar seputaran secara continue.
Motor servo digunakan untuk aplikasi kontrol pada industry, manufacturing automation dan robotic

Contoh aplikasi motor servo pada elevator, robot, gripper, CD/DVD player, computer, toys.
Cara kerja motor servo:
Servo motor digunakan untuk mengontrol posisi dan speed dengan sangat presisi. Mekanikal posisi dari shaft dapat dirasakan dengan menggunakan potensiometer, potensiometer terpasang pada motor shaft melalui gears (roda gigi). Posisi shaft dikonversikan menjadi signal electric oleh potensiometer, dan membandingkan dengan perintah input signal. Pada servo motor modern, electronic encoders atau sensor digunakan untuk merasakan atau mendeteksi posisi dari shaft motor.

Speed pada motor proportional pada perbedaan antara posisi saat ini dan posisi yang diperintahkan. Begitu juga dengan power yang diperlukan oleh motor juga proportional kepada jarak yang diperlukan untuk mencapai posisi yang diperintahkan.

Motor servo dikendalikan dengan memberikan signal PWM (Pulse Width Modulation) melalui rangkaian kontrol. Besarnya lebar pulsa signal akan menentukan posisi sudut putaran motor. Sebagai contoh, PWM lebih kecil dari 1.5 ms akan menghasilkan putaran poros mendekati 0. PWM sebesar 1.5 ms akan menghasilkan putaran poros ke posisi sudut 90 PWM lebih lama dari 1.5ms akan menghasilkan putaran poros kerah 180 ke kanan seperti dapat dilihat pada gambar dibawah:

servo motor2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *