Chain dan sprokect adalah komponen mesin dimana fungsi nya saling melengkapi sebagai bagian mesin transmisi.
Dasar penggunaan sprocket dan chain adalah:
1. Transporting power:
Chain dan sprocket digunakan untuk mentransmisikan torsi dari satu
shaft yang berputar ke shaft lainnya.
2. Converting motion:
Sprocket digunakan untuk menarik material dengan sliding, mendorong atau membawa material
3. Timing/syncrhronizing :
Chain dan sprocket digunakan sebagai alat untuk mensingkronkan perpindahan seperti timing mesin
4. Chain digunakan untuk merubah speed drive dengan menggunakan diameter sprocket yang berbeda
Pada contoh gambar 1:
Panjang lingkaran dari gear penggerak (driver) dua kali yang digerakkan (driven), sehingga kecepatan driven lebih cepat.
Contoh 2:
Panjang lingkaran dari gear yang digerakkan (driven) dua kali penggerak (driver), sehingga kecepatan gear yang digerakkan (driven) lebih lambat
SPROCKET:
Sprocket berbentuk roda yang memiliki gigi dimana tempatnya chain berjalan, digunakan untuk mentransmisikan pergerakan rotary antara dua shaft dimana ketika gears tidak cocok digunakan karena track atau jarak jalur yang jauh dari driver (motor listrik).
Yang harus diperhatikan pada sprocket adalah:
1. Sprocket aus
Keausan sprocket diamati secara visual dengan melihat keausan gigi pada sprocket. Gigi aus menyebabkan jarak antar gigi menjadi lebih jauh (meningkat)
Contoh gambar gigi sprocket aus:
2. Alignment
Alignment sprocket chain dapat menyebabkan kerusakan dan pergerakan tidak smooth atau akan terjadi gesekan dengan chain.
Contoh 4 point aligment/Contoh: Shaft paralel tetapi posisi antar sprocket tidak sama
:
Contoh: Shaft bagian bawah tidak align/ Contoh: kedua shaft tidak align
3. Kontaminasi
Kontaminasi debu, kotoran, produk dapat menyebabkan kerusakan lebih cepat. Rantai cepat aus, rontok atau lepas
4. Pengencangan
5. Lubrikasi
Kurangnya lubrikasi menyebabkan gigi akan melemah dan dapat menghilangkan gerakan
CHAIN:
Chain atau rantai merupakan bagian dari komponen transmisi mesin yang
terdiri dari kumpulan link yang saling terhubung
Chain drive memiliki keuntungan dapat membawa beban high level torsi tanpa kerusakan atau slip dan jika load lebih besar dapat menggunakan sambungan double atau triple chain
Bagian komponen chain/rantai:
1. Roller
2. Bearing pin
3. Inner plate
4. Outer plate
5. Bushing
Tipe chain menurut jumlah pemasangan chain:
1.Simplex
2.Duplex
3.Triplex
Kriteria inspeksi chain:
1. Pengencangan
Pastikan setiap part chain dibersihkan, aman dan pada posisi nya.
Missing component dapat menyebabkan chain failure.
Jika memakai chain clips harus dipasang pada arah yang benar, bagian yang tertutup pada sisi arah gerakan
2. Alignment
Chain yang tidak align dapat menyebabkan kerusakan chain
3. Tension
Cek tension (regangan) chain, standar regangan antara 2-4x lebar chain
Contoh
Pada gambar diukur gap antara C dan A = 13mm
Standar gap 2-4x jarak chain
jarak chain = 2.8
Standard=2×2.8 = 5.6mm
4×2.8 = 11.2 mm
Jarak standar C-A seharusnya antara 5.6mm – 11.2,
kesimpulan chain kendor harus dikencangkan lagi sesuai standard.
Contoh tension yang benar
Contoh tension kendor
Metode untuk mengadjust regangan/tension chain adalah:
1. Memindahkan salah satu sprocket inline dengan drive (motor/gearbox)
2. Menggunakan adjusting menggunakan jockey sprocket/wheel: automactic/manual
3. Menggunakan adjusting screws
Gunakan visual untuk mencheck posisi chain sudah konstan
4. Keausan
Contoh gambar chain aus:
Jika chain tidak dilubrikasi secara benar maka akan cepat berkarat dan aus:
Contoh rusty chain:
Contoh chain bersih:
5. Kontaminasi
Kontaminasi chain akan mempercepat deterioration pada chain dan sprocket system dapat menyebabkan overload bagi driver
6. Lubrikasi
Lubrikasi diperlukan untuk mencegah gesekan dan keausan dari chain dan sprocket. Gunakan lubricant yang sesuai anjuran.
Contoh good lubrikasi:
Indikasi nya lubricant berwarna hitam pada chain joint dan permukaan polish lebih terang pada pin dan bush
Contoh bad lubrikasi:
Terlihat berwarna merah atau coklat gelap dari bagian part chain dan terlihat kekasaran permukaan
Untuk lubrikasi biasanya menggunkan chain lube,
Metode pemakaian lubrikasi chain:
1. Manual (dengan aerosol atau sikat/brush)
2. Otomatis dari sentral system atau individual aplicator
Safety:
Hati2 pada saat maintenance sprocket & chain , bahaya tangan terjepit antara rantai dan sproket akan mengakibatkan kecelakaan fatal.
Pastikan menggunakan tools yang benar dan sesuai
Pastikan semua guards atau cover pengaman dipasang setelah inspeksi