Category Archives: Komunikasi

CCTV, Telepon, Server, IT, Satelite

Wireless

Building-management-system

Wireless adalah proses mengirimkan informasi tanpa menggunakan kabel atau biasa disebut juga nirkabel.
Beberapa metode komunikasi pada sistem wireless adalah:
1. Infrared (IR)
2. Bluetooth
3. Radio Frequency (RF)
4. Wifi

Komunikasi data dengan wireless banyak digunakan pada sistem control dan memudahkan user untuk mengetahui atau membaca kondisi peralatan instrument atau alat measurement seperti: sensor suhu, humidity, control HVAC, KWH meter, safety device seperti fire/smog detector, CCTV dll yang terpasang pada suatu sistem control digedung, utility pabrik, building. Dengan technology wireless memudahkan dalam monitoring dan control terhadap peralatan yang akan dikontrol karena dapat dipantau dari jarak yang jauh. Beberapa vendor instrument juga sudah menyediakan device berupa wifi atau wireless transmitter agar data dari peralatan measurement atau instrument dapat ditransmisikan dan beberapa dapat terhubung ke internet dan dapat dipantau dengan aplikasi menggunakan smartphone. Aplikasi ini dipakai misal nya pada building management system dan control.
Salah satu metode komunikasi wireless yang paling tua adalah via radio:

Radio:
Radio1radio2

Radio system yang digunakan pada komunikasi memiliki elemen berikut:

Transmitter dan modulation, Antenna dan receiver
Transducer merupakan sensor yang mengkonversi dari satu bentuk energi ke signal electronic, misalkan jika ingin mengirimkan suatu suara maka gelombang suara dikonversikan menjadi signal electronic oleh sebuah transducer.

Signal listrik selanjut nya dimodulasikan (dirubah) oleh transmitter dengan merubah  bentuk sinyal seperti amplitudo, frekwensi, phase atau kombinasi kedua nya. Biasanya bentuk modulasi pada sinyal dikenal dengan Amplido Modulation (AM) atau Freqeuncy Modulation (FM)
Selanjutnya setelah signal dimodulasikan dari transmitter dikirim ke antenna. Antenna adalah suatu electrical device yang mengkonversikan arus electrical atau signal menjadi gelombang radio atau sebaliknya (vice versa). Antenna meradiasikan energi dari sinyal listrik menjadi gelombang
electromagnetic (radio wave). Pada receiver, antena menangkap gelombang electromagnetic pada terminal nya dimana tegangannya yang masih sangat kecil, selanjutnya gelombang radio ini dikirim ke receiver dan merubah kembali menjadi signal dan dikuatkan (amplified) oleh amplifier. Signal digunakan kembali pada penerima dengan cara dikonversikan kebentuk energi lain suara, digital atau data.

Beberapa antena dapat berfungsi baik sebagai transmitter dan receiver
secara simultan.

Range radio frequency antara:  3kHZ – 300 GHZ

Tabel berikut menjelaskan pembagian range dari frekwensi gelombang electromagnetic:

radio range